Indonesia Merekayasa Penyerahan 810 Anggota OPM Gadungan
Jayapura, KNPBnews � Pemerintah Indonesia melalui Kodam XI Cenderawasih, Polda Papua dan Pemkot Jayapura telah menggunakan 810 warga sipil Papua untuk berpura-pura menjadi anggota OPM yang menyerah dalam Indonesia pada Jumat (25/1) lalu.
Dari wawancara KNPBnews dengan beberapa petinggi di tubuh TPN OPM yang berada di markas-markas resmi TPN.OPM, hampir semuanya tidak mengenal lelaki yang mengaku diri Daniel Kogoya bersama 810 orang Papua yang menyerahkan diri di Aula Kantor Distrik Muara Tami, Kerom.
Menurut juru bicara KNPB, Wim Rocky Metlama, pria yang disebut sebagai Danny Kogoya sudah ditangkap dan sekarang ada dalam penjara LP Abepura. Danny Kogoya yang ditangkap, ditembak dan kini berada di penjara Lapas Abepura menuturkan bahwa identitasnya sengaja digunakan dalam rekayasa tersebut. �Dalam kepemimpinan TPN atau OPM nama Daniel atau Danny Kogoya hanya dua orang, yaitu saya dan satunya komandan operasi di Mapenduma yang sudah meninggal, jadi selain itu tidak ada pimpinan OPM atau anggota yang bernama Daniel atau Danny di kubu TPN.OPM�, Tutur Danny.
Bahkan, menurut Danny kepada crew KNPBnews di LP Abepura bahwa dirinya tidak mengenal wajah orang yang mengaku diri sebagai Daniel Kogoya dan 810 anggota OPM dalam tayangan berita elektronik maupun media cetak Indonesia, �Dalam struktur TPN.OPM markas Victoria, Bewan dibawa pimpinan Lamber Pekikir, hanya saya yang selama ini beroperasi wilayah Jayapura dan Kerom, jadi tidak ada pimpinan lain, dan saya belum menyerah, tutur Daniel Kogoya yang kakinya diamputasi tahun lalu akibat peluruh penjajah Indonesia.
Sumber media cetak harian, Bintang Papua melangsir berita bahwa sebanyak 810 anggota OPM telah menyerah dan menyerahkan 37 pucuk senjata dan diterima langsung oleh Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI. Christian Zebua, dan disaksikan oleh Wakapolda Papua, Brigjen Pol. Drs. Paulus Waterpauw, Plt. Sekda Provinsi Papua, Drs. Elia Loupatti, Wali Kota Jayapura, Drs. Benhur Tommy Mano,MM, Sekda Kabupaten Keerom, Drs. Yerry F.Dien, dan tamu undangan lainnya.
Menurut salah satu warga Kerom yang tidak ingin dipublikasi namanya, bahwa orang-orang yang menyerahkan diri itu adalah petani-petani yang selama ini berkebun di daerah Kerom. �Iyo, kami kenal orang-orang itu kerja di kebun dan biasanya mereka-mereka itu jualan di pasar, dan selama beberapa bulan terakhir ada ajakan dari Pemda dan TNI untuk ikut pertemuan baru-baru ini, jadi mungkin saja mereka dapat uang,� kata warga ini yang juga mengaku menolak ajakan Pemda dan TNI beberapa waktu lalu.
Sementara itu, Panglima TPN.OPM Pimpinan Gen. Goliat Tabuni melalui Kepala Staf Umum, Terrianus Sato, dalam pernyataanya di situs resminya, wpnla.net menyatakan TPN-OPM sejati tidak akan menyerah kepada Pemerintah Colonial Republik Indonesia, melainkan berjuang terus sampai Tuhan Jesua datang kembali mengadili Indonesia atas kejahatan mereka. (wd)
Sumber : KNPBnews.com
Posting Komentar