Ia menilai, pencaplokan Papua ke dalam NKRI hanya demi kepentingan ekonomi di Papua. Berdasarkan landasan sejarah penjajahan atas tanah Papua tersebut, KNPB mengeluarkan pernyataan.
Pertama, meminta kepada Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Provinsi Papua segera hentikan Perayaan Hari Sumpah Pemuda di Papua Barat, karena itu merupakan pembohongan publik, sebab itu tidak termasuk orang Papua Barat.
Kedua, Rakyat Bangsa Papua Barat dari Sorong sampai Merauke tidak pernah mengakui dan menginginkan adanya pemekaran provinsi di atas tanah Papua.
Ketiga, kegiatan perayaan hari sumpah pemuda yang akan dilaksanakan di Wutung, perbatasan RI-PNG pada tanggal 28 Oktober 2013 adalah ilegal dan pembohongan publik karena Papua tidak pernah ikut berpartisipasi dalam Sumpah Pemuda.
Keempat, menghimbau kepada Rakyat Bangsa Papua Barat dari Sorong sampai Merauke untuk tidak melibatkan diri dalam kegiatan Sumpah Pemuda yang akan dilaksanakan pada tanggal tersebut.
Kelima, perwakilan yang hadir pada tanggal 28 Oktober, 1928 dalam rangka Sumpah Pemuda hanya terdiri dari Jong Java, Jong Sumatera, Jong Celebes, Jong Sulawesi, Jong Amboina. Tidak ada perwakilan Pemuda Papua dalam Sumpah Pemuda. Oleh karenanya, peringatan terhadapnya ilegal di tanah Papua.
Posting Komentar