Belum sebulan Kepemimpinan Jokowi, Program Pemekaran dan Transmigrasi di Papua bakal dilancarkan dengan dukungan kekuatan militer. Papua sudah tentu berada di ambang kehancuran. Pemerintahan Otsus yang lumpuh sudah tentu tidak akan mampu menghentikannya. Euforia pendukung Jokowi yang �menggila di Papua, entah sadar atau tidak, akan ikut menuai penderitaan atas kehancuran Papua.
Sudah sejak awal kami dengungkan dengan penuh keyakinan melalui Kampanye boikot Pilpres di West Papua bahwa siapapun rezimnya, memusnahkan orang Papua dan menguasai Papua merupakan �grand design kolonialisme Indonesia di West Papua. Tidak akan ada satu kekuatan, baik secara politik maupun hukum Indonesia, yang akan menghentikannya.
Karena itu, orang Papua yang menjadi pejabat kolonial Indonesia, yakni Gubernur, MRP, DPRP dan sebagainya tidak perlu berkicau di rimba raya untuk menolak program Jakarta. Tidak perlu mencari harga diri bangsa Papua di dalam kekuasaan kolonial. Anda harus tetap menerima posisi anda sebagai �budak� dan �boneka� kolonialisme diatas teritori West Papua.
Sudah terlalu banyak pengalaman penderitaan di dalam penguasa kolonial Indonesia, juga sudah sangat jelas ancaman kehancuran Papua di depan mata, yang semestinya membuat orang Papua sadar bahwa tidak akan pernah ada harapan perbaikan Papua dalam penguasa kolonial Indonesia.
Jika anda mau terus berpacu dengan dan atau dalam system dan kebijakan koloniallisme, anda salah. Sangat sangat salah. Dan itu tontonan yang tidak menarik. Itu memalukan dan memilukan. Itu justru membuat Papua menjadi puing-puing kehancuran yang tak pantas dikenang dalam peradaban dunia ini.
Solusinya, Papua Harus Merdeka. Selamatkan bangsa Papua harus dimulai dari pemikiran bahwa Indonesia adalah penjajah (kolonial) dan Papua adalah wilayah jajahannya (koloni). Selamatkan bangsa Papua harus dimulai dari keyakinan bahwa bersama Indonesia Papua hancur, dan Papua akan selamat tanpa Indonesia yakni Papua yang berdiri sendiri sebagai sebuah negara. Dan, menyelamatkan Papua harus dimatrialkan dalam perlawanan real.
Kita Harus Mengakhiri
Port Numbay, 3 November 2014
Victor F. Yeimo
Ketua Umum
Sumber : KNPB
Posting Komentar