Jayapura, Jubi � Komite Nasional Papua Barat (KNPB) membantah informasi yang menyebutkan 14 anggotanya terjaring razia yang digelar aparat kepolisian di pelabuhan Nabire, Papua. �Informasi itu tidak benar.
Yang benar adalah hanya satu anggota kami yang ditahan karena membawa materi-materi pendidikan politik tentang perkembangan nasional dan internasional,� ungkap Bazoka Logo, Juru Bicara KNPB, di Waena, Senin (16/2/2015).
Yang benar adalah hanya satu anggota kami yang ditahan karena membawa materi-materi pendidikan politik tentang perkembangan nasional dan internasional,� ungkap Bazoka Logo, Juru Bicara KNPB, di Waena, Senin (16/2/2015).
Bazoka Logo mengatakan, berita yang disiarkan oleh Polda Papua itu tidak benar dan itu pembohongan publik.
Yang benar adalah hanya satu anggota KNPB, juru bicara KNPB Sorong atas nama Yeheskiel Kossay.
�Polisi bilang empat orang ditangkap itu tipu. 14 orang ini sementara ada di sekretariat KNPB wilayah Nabire. Dan pada hari ini KNPB wilayah Nabire memediasi empat belas orang ini untuk menghadap ke Polres untuk meminta anggota mereka dibebaskan,� kata Logo.
Lebih lanjut Bazoka mengatakan, berita yang dipublikasikan di salah satu harian lokal yang dikonfirmasi oleh polda papua melalui juru bicaranya juga tidak benar.
�Kami sampaikan bahwa mau tangkap KNPB itu tidak ada alasan. Kalau KPNB lakukan hal yang anarkis
boleh. Kalau Indonesia menangkap kita karena bicara papua merdeka berarti tidak wajar di negara ini.
karena hak kami untuk bicara. Itu sudah dijamin oleh konstitusi di negara ini,� jelasnya.
�Polisi bilang empat orang ditangkap itu tipu. 14 orang ini sementara ada di sekretariat KNPB wilayah Nabire. Dan pada hari ini KNPB wilayah Nabire memediasi empat belas orang ini untuk menghadap ke Polres untuk meminta anggota mereka dibebaskan,� kata Logo.
Lebih lanjut Bazoka mengatakan, berita yang dipublikasikan di salah satu harian lokal yang dikonfirmasi oleh polda papua melalui juru bicaranya juga tidak benar.
�Kami sampaikan bahwa mau tangkap KNPB itu tidak ada alasan. Kalau KPNB lakukan hal yang anarkis
boleh. Kalau Indonesia menangkap kita karena bicara papua merdeka berarti tidak wajar di negara ini.
karena hak kami untuk bicara. Itu sudah dijamin oleh konstitusi di negara ini,� jelasnya.
Ones Suhuniap, saat dihubungi Jubi melalui telepon genggamnya dari Nabire membenarkan bahwa memang benar satu orang anggota KNPB Sorong sudah ditahan di Polres Nabire. Dan pada hari ini, Senin (16/2/2015) KNPB wilayah nabire sudah menghadap ke Polres Nabire untuk meminta satu anggota KNPB yang ditahan itu dibebaskan.
Sementara itu, pada hari Minggu (15/2/2015) Kombes Pol Patriage Renwarin kepada sejumlah wartawan di
Jayapura mengatakan, aparat kepolisian di Nabire telah mengamankan empat belas anggota KNPB dari
wilayah Sorong dan Fakkfak. (Arnold Belau/jubi)
Sementara itu, pada hari Minggu (15/2/2015) Kombes Pol Patriage Renwarin kepada sejumlah wartawan di
Jayapura mengatakan, aparat kepolisian di Nabire telah mengamankan empat belas anggota KNPB dari
wilayah Sorong dan Fakkfak. (Arnold Belau/jubi)
Posting Komentar