BREAKING

Senin, 06 Oktober 2014

HIMBAUAN UMUM KNPB AKSI NASIONAL, SENIN 13 OKTOBER 2014

Logo KNPB dan Bendera Perlawanan KNPB (foto, WK)

HIMBAUAN UMUM KNPB AKSI NASIONAL

52 tahun Wilayah Papua Barat terus di isolasikan oleh pemerintah Rebuplik Indonesia dari Pantauan dunia dan Masyarakat 
Internasional Pemerintah terus membungkam ruang demokrasi di Papua dan pembatasan terhadap jurnalis asing, lembaga lembaga kemanusiaanmaupun LSM yang bergerak sebagai pemerhati kemanusiaan juga dibatasi.


Hal ini dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk menutupi kejahatan Negara di Papua Barat selama 52 tahun lebih pelanggaran HAM, wilayh Papua Barat tidak pernah luput dari, Pembunuhan , pemerkosaan, permpasan, penagkapan , penyiksaan, Pemenjaraan dan diskriminasi rasial dan kejahatan lainya yang dilakukan oleh Negara dari tahun ke tahun terus terjadi di negeri ini.


Pembungkaman Ruang demokrasi pembatasan terhadap wartawan Asing dan lembaga kemanusian lainya untuk mengujugi wilayah Papua Barat, upayah ini dilakukan untuk mengisolasi wilayah Papua Barat dari pantauaan mata masyarakat internasional.

Hal ini telah terbukti dengan penagkapan dua wartawan di wamena pada tanggal 6 Agustus 2014. militer Indonesia menangkap dua wartawan Perancis yang mencoba ekspos ke dunia internasional tentang apa yang terjadi di Papua Barat melalui filem dokumenter. Namun dua wartawan asal Prancic Thomas Dandois, Valentine Bourrat tersebut ditangkap oleh polisi dan sementra masih di tahan di Jayapura.

Kami rakyat Papua Barat menyampaikan banyak terima kasih dan patut memberikan apresiasi atas keberanian mereka yang masuk ke Papua memberikan informasi sesunggunya kepada dunia internasional. Namun militer Indonesia telah berusaha untuk menyembunyikan apa yang terjadi di Papua Barat selama 52 tahun mereka (NKRI) lakukan di Papua Barat dan membungkam kebebasan press, Indonesia selalu menghentikan wartawan asing masuk hanya mereka takut wartawan asing melaporkan situasi Papua. Indonesia tidak ingin dunia tahu tentang Papua Barat.



Kami Badan Pengurus Pusat KNPB menyerukan kepada 28 KNPB wilayah, KNPB Konsulat, 23 PRD, semua Oragisasi Perjuangan dan semua orang di Papua Barat seluruh tanah air West Papua untuk memberikan dukungan dan mendesak NKRI membebaskan dua wartawan asal prancis Thomas Dandois, Valentine Bourrat.

Thomas Dandois dan Valentin Bourrat ditudu dengan pasal maker dengan hukuman minimal 5 tahun penjara. Dan kasus mereka dari inmigrasi dilimpakan ke kejaksaan untuk selanjutnya mengikuti proses hukum . Oleh karena itu demi kebebasan dan keadilan, keberlangsungan demokrasi di Papua Barat rakyat papua harus memberikan dukungan kepda mereka.


Berdasarkan hal tersebut KNPB akan mengadakan aksi Nasional secara serentak pada tanggal 13 Oktober 2014, di seluruh tanah air sorong sampai merauke, dengan isu Utama rakyat Papua Barat mendesak Pemerintah Rebuplik Indonesia (NKRI) Segera membebaskan Dua wartawan Prancis Thomas dan Valentin tanpah syarat. Untuk itu seluruh wilayah KNPB sesuaikan dengan kondisi wilayah masing-masing. Sementara itu di kota jayapura dan Kabupaten Kerom dan Kabupaten jayapura aksi di Pusatkan di kantor Inmigrasi di kota jayapura. Aksi tersebut dilaksanakan pada :

Hari/Tanggal : SENIN 13 OKTOBER 2014
TEMPAT : KANTOR INMIGRASI
WAKTU : 09.00 WPB Sampai Selesai
TITIK KUMPUL : POS 7 SENTANI, EXPO, PERUMNAS III DEPAN POS ABE TAMAN IMBI HALTE YAPIS DAN DOK 9


Demikian seruan aksi Nasional ini kami buat dengan penuh tanggung jawab, atas perhatian dan partisifasi dari Bapak Ibu saudara/i seluruh komponen rakyat Papua Barat tak lupa kami haturkan berlimpah terima kasih Tuhan Yesus Meberkati.


SALAM PEMERONTAKAN�.!!!

Numbay, 06 Oktober 2014

Badan Pengurus Pusat
KOMITE NASIONAL PAPUA BARAT (BPP-KNPB)



AGUS KOSAY          ONES SUHUNIAP
Ketua I                    Sekertaris Umum

About ""

Blog ini dibuat sebagai bentuk dukungan kepada Aktivis pejuang dan pemuda harapan bangsa Papua yang tergabung didalam KNPB Blog ini untuk memuat setiap Kejadian, Aksi, Seruan dan lainnya berkaitan dengan Perjuangan bangsa Papua untuk Menentukan Nasibnya Sendiri

Posting Komentar

 
Copyright © 2013 -2018 KNPBnews
Design by FBTemplates | BTT